Kulit Tersayat Akibat Menerjang Angkutan Kota

1476048_10200694046228169_642442670_n

Hasil tabrakan dahsyat motor yang menerjangkan dirinya ke pantat mobil yang malang ini

JATINANGOR, FAK(ta)YU– Pengendara motor itu duduk terdiam sembari sesekali mengusap dagu serta kakinya. Ia terluka parah dengan kondisi kulit dagu serta kulit lutut tersayat memperlihatkan daging yang menyembul keluar. Darah bercucuran tak henti-henti. Warga berkumpul ramai untuk melihat kejadian dahsyat tersebut.

Abang ojek yang menyaksikan langsung kejadian tersebut langsung menolong si pengendara motor tanpa berpikir dua kali. Kepada beberapa warga yang mengelilinginya ia kemudian mengisahkan bahwa motor tersebut dalam kecepatan tinggi sebelum tabrakan terjadi. Ia heran kepada pengendara tersebut karena angkot yang ditabrak itu jelas-jelas sedang ngetem di depan Pangkalan Damri (Pangdam) Unpad (18/12) pukul 11 siang.

Dua orang polisi kemudian mengamankan tempat kejadian lalu membopong pengendara motor ke mobil bak terbuka polisi untuk diantar ke rumah sakit AMC Cileunyi. Supir angkot hanya terdiam bisa mengelus dada.

Menjadi pelajaran untuk semua itulah mengapa aturan lalu lintas “tidak boleh ngebut di jalanan!” harus dipatuhi. Apalagi aturan “dilarang mencoba menabrakkan motor ke angkot yang sedang ngetem!” Jangan coba-coba!

RR: Aing Sieun di Nuklir Euy!

ARAB!

JATINANGOR, FAK(ta)YU – Kekhawatiran mahasiswa tampan nan lugu berinisial RR (20) muncul ketika ia melihat laman stats blog-nya pada Sabtu (28/9). Pasalnya, usai mengunggah video mengenai dunia jurnalisme yang berbau perang Jumat malam, 6 orang Arab dan 1 orang Pakistan muncul tiba-tiba Sabtu pagi tanpa alasan yang jelas.

“Ini ganjil, Bung. Belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya yang masuk ke situs berita FAKYU ini adalah orang Indonesia dan sekitarnya, enggak pernah tuh ada orang Saudi dan Pakistan,” ungkap RR.

Ketakutan dan kegelisahan mahasiswa asal Bandung ini makin menjadi usai melihat video-video “gelisah ranjang” orang-orang Timur Tengah di internet. Demikian sekilas info.

Tinjaers: Abad 21 Seperti Kembali ke Zaman Batu

BANDUNG, FAK(ta)YU – Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan persediaan pangan dunia menjadi salah satu faktor “meledaknya” orang-orang gila. Semakin hari semakin tidak masuk akal saja kelakuan orang-orang di zaman sekarang ini. Tidak puas hanya dengan makanan yang sudah mainstream, seperti tahu-tempe, manusia modern dewasa ini beranjak untuk mencoba-coba menelan tinja.

Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin canggih nyatanya tidaklah mampu membendung hasrat tinjaers (sapaan akrab para penggemar tinja) untuk tetap menelan tinja. Tekstur coklat dan rasa uniknya selalu saja berhasil mengeluarkan nafsu hewani tinjaers untuk melahap habis hidangan yang dapat memanjakan lidah tersebut. Secara kasat mata, dunia kita saat ini bagaikan kembali ke zaman batu, demikian dikatakan Ucok (20) kepada wartawan FAKYU, Jumat (27/9).

“Ketika tinja itu masuk ke kerongkongan gue, gue berasa orgasme! Aih, betapa nikmatnya gue jadi orang kaya. Buahahahahaha,” ungkap Ucok sembari menenggak kopi luwak dengan santainya di salah satu kafe di Ciburial Indah, Dago Atas, Bandung. Setelah menenggak minuman yang berasal dari tinja itu, ia lalu menangis histeris karena ternyata duitnya tertinggal di becaknya.

Ternyata para penggemar tinja di Bandung sendiri sudah sangat banyak. Hal itu dapat terlihat dari ramainya pengunjung di kafe-kafe penjual kopi luwak di kota yang terkenal dengan julukan kembang itu. Ironisnya, persentase pengonsumsian kembang di Kota Kembang sendiri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan konsumsi tinja. Sumber data dan fakta presentase kalimat sebelum ini tentu tidaklah benar, itu hanya iseng-iseng sang wartawan memprediksi dengan mencoba melihat pergerakan fase bulan apakah sudah pergantian bulan Syawal atau belum.

Mobil Sedot WC (bekasiraya.com)

Ilustrasi mobil jasa penyedot tinja. Hubungannya dengan berita ini tidak ada, jadi enggak usah dipeduliin. (foto: bekasiraya.com)

Ajaib! Tabrakan Beruntun Terjadi, Tidak Ada yang Mati

BANDUNG, FAK(ta)YU – Polda setempat panik lantaran seorang bocah berumur 8 tahun melaporkan kakaknya tertabrak mobil. Laporan tersebut mengguncangkan warga Bandung dengan seketika. Akibatnya daerah alun-alun kota menjadi ramai didatangi para warga yang penasaran untuk melihat TKP (31/2).

Ajaibnya, ketika didatangi oleh polisi dan para warga yang penasaran, kakak pelapor itu terlihat segar bugar bahkan sempat tertawa terbahak-bahak di tempat kejadian. Bocah berinisial ASU (8) itu kini sudah tertawa girang kembali karena melihat kakaknya ternyata baik-baik saja, tidak kurang suatu apapun.

Polda setempat tidak ingin memberi komentar mengenai kasus ini. Warga setempat kecewa sebab tabrakan yang diharapkan ternyata hanya isapan jempol semata. Seorang saksi kemudian menyampaikan fakta sebenarnya.

“Ini arena bom-bom car mah emang sengaja buat tabrak-tabrakan mobil, Mas. Dijamin aman kok! Kan semuanya make shit belt. Jadi insyaallah lah enggak bakalan ada korban jiwa,” ujar Asep Surasep (30½) ngos-ngosan.

Ilustrasi ini sengaja dibikin tidak nyambung dengan isi berita, supaya ngundang orang aja. (foto: m.medanbagus.com)

Ilustrasi ini sengaja dibikin tidak nyambung dengan isi berita, supaya seru aee. (foto: m.medanbagus.com)

Berencana Menetap Selamanya, Tiga Mahasiswa Tampan “Diusir” Tanpa Alasan

Ilustrasi betapa menyenangkannya nongkrong di balkon depan kosan. (foto: dito)

Ilustrasi betapa menyenangkannya nongkrong di balkon depan kosan. (foto: dito)

JATINANGOR, FAK(ta)YU – Memasuki pertengahan tahun ketiga di masa kuliahnya, tiga mahasiswa tampan Fikom Unpad dihadapkan pada cobaan mahaberat. Mereka terpaksa “diusir” dari kosan tanpa alasan yang jelas. Salah satu pemilik kosan tempat mereka tinggal melayangkan statement yang membuat dunia seakan-akan ingin runtuh, demikian kata ASW (19), pada wartawan FAKYU, Selasa (24/9).

 “Iya jadi si Bapaknya itu tiba-tiba bilang kalo kita harus pindah gitu. Pas ditanya kenapa, eeh dia malah joged-joged gak jelas. Kan aku jadi bete! Hufh,” ungkap ASW (19) sembari khidmat memilin-milinkan telunjuk di dalam lubang hidungnya di bagian kiri.

Persoalan itu sebenarnya sudah muncul sejak pekan lalu. Ketika RYP (21) sedang bermain Sugar Rush di GirlsGoOnline.com, Sang Bapak Kosan mengetuk pintu kamar RYP kemudian permisi ikut nongkrong di kamar mandinya. Belum sempat RYP bertanya, Bapak Kosan berkata dengan santai, “Air di dalem rumah saya mati, Dek. Hee hee.

Masalah yang serupa menimpa pula kepada seorang anak lugu nan imut berinisial RR (20). Dia berujar bahwa hal seperti ini nyatanya tidaklah masuk akal. Sama tidak masuk akalnya seperti Kontroversi Hati dan Labilisasi Ekonomi yang tengah ramai dibicarakan orang-orang dungu di internet dan di dunia nyata.

“Jadi aku tuh kemarin abis nangis gara-gara bingung harus hengkang ke mana. Kita bertiga tuh udah berencana menetap selamanya di kosan kita tercinta ini, namun apa daya nasi sudah jadi padi kembali, Sang Kuasa Bapak Kosan berkata lain. Alhasil kita harus pindah deh. Hik! Hik!” ujar RR sembari tersedu-sedan.

Bersambung..

“Emang ada ya berita bersambung? Bodo amat ah.. Lieur..